folodash.

Saturday, December 31, 2016

Si air mata sakit

Muka yang keresahan, tiada seri kelihatan.
Sakit yang dirasakan, sesekali datang menghunuskan peritnya.
Yang datang melawat, sekadar melihat.
Lihat pada badan yang lelah bertahan.
Dan yang melawat pun pulang.
Sakit masih disitu, tidak berganjak, tidak ikut pulang.

Muka yang kebingungan,
Nafas yang terganggu,
Oh,muka yang kelat menahan sakit,
Dan air matanya bergenangan.

Apa yang datang kepada diri, ada hikmahnya.
Sakit yang diberi, datangnya sebagai kafarah dosa.
Datangnya sakit sebagai ujian tahap keimanan.
Datangnya sakit sebagai jawapan untuk berbagai punca.

Sunyinya hidup bila sakit itu cuba dihadam seorang diri,
Dikemam dikunyah diri yg kekosongan.
Inginkan manusia sebagai peneman?
Bukan manusia yang kau inginkan.
Tapi Tuhan, Yang Maha Berkuasa, Yang Maha Mengetahui setiap sudut hati.

Air mata yang mengalir tanpa kepercayaan kepada Tuhan,,,, ruginya...
Air mata tadi,, semoga tersedar yang diri masih disayangi.
Semoga kembali pada Yang Mengetahui.

Sunday, December 25, 2016

Conclusion.

It's been a long journey,
From nothing, to something.

But then, we are nothing alike.
You do this for that,
And I blaming that for those.

All this misinterpretation incidents,,
Sorry for that.

And bye,
A sincere farewell for today.

Saturday, December 3, 2016

this could be the end

What we think wouldn't be the same with what other feel.

A take a step back because A happy,
     but B thought that A dislike the action done.
B trying hard to create opportunity for A,
     but A didn't see all that.
and A is thrilled
     while B surrendered from making heart contented with A.

End of story,
end of misunderstanding,
end of supposedly a happy ending story.

assumption.
i'm assuming.always.